Kamis, 12 Mei 2011

TUGAS 3 (TOU2)

Ciri-Ciri Orang yang Terjangkit Penyakit Syndrome Blackberry

Setelah sempat berduka karena kejadian bom di JW Mariot-Kuningan kemaren, ore mencoba untuk kembali tersenyum. Kali ini ore nemuin jenis penyakit baru yang sedang melanda para pengguna benda kecil hitam dan bisa dibawa kemana-mana, bikin orang tertawa tanpa sebab, yup! Tebakan yang benar jika itu adalah Blackberry. Gadget yang satu ini nampak nya yang paling berhasil membuat orang meng-gilai nya, hampir semua kalangan menyukainya. Ponsel yang tidak hanya bisa untuk menelpon dan sms ini juga punya kemampuan kirm-mengirim e-mail, browsing dan masih banyak lagi kelebihan yang tidak akan saya sebutkan disni. Banyak kelebihan nya yang telah dibahas di berbagai web dan blog.

Tadi ore bilang tentang penyakit jenis baru yang disebabkan oleh Blackberry, bukan? Kalau begitu, nama penyakit itu adalah ‘Syndrome BB‘. Berikut ini adalah ciri-ciri orang yang terjangkit penyakit ini, siapa tahu diantara kamu ada yang kena juga yah, mengingat ore juga pengguna Blackberry, hahahaha^^

  1. Rela disuruh antri, semakin panjang semakin tenang, gak menunjukkan gejala kekesalan sama sekali.
  2. Yang tadinya ngedumel saat macet, sekarang tenaaaaang.
  3. Berharap kena lampu merah berulang-ulang. Kalo lampu berubah jadi ijo malah kesel. Tetep nekad jawabin email/chatting.
  4. Sering diklaksonin orang lain, sampe disaranin pasang stiker di belakang mobil “harap sabar, BlackBerry user”.
  5. Waktu BAB jadi tambah lama. Padahal isinya udah kosong tapi tetep aja nongkrong.
  6. Tidur miring nungguin pasangan sambil BB di tangan. Kejar target ngabisin baca email.
  7. Suka senyum-senyum sendiri.
  8. Gak konsen kerja.
  9. Bangun pagi yang pertama dicari BB dulu bukan yang lain.
  10. Waktu diajak ngobrol orang tetep maksa jawab email/chatting. Cuek. Padahal yang ngajak ngobrol itu kadang bossnya sendiri.
  11. Lebih senang disupirin daripada nyetir sendiri. Rela naik busway biar gak usah nyetir.
  12. Jadi jarang marah tapi jadi sering dimarahin orang karena diajak ngobrol gak nyambung.
  13. Kalo di tempat umum suka panik nyari stop kontak. Batere sekarat.
  14. Kalo anaknya rewel langsung nunjukkin BB nya buat menghibur.
  15. Sering lupa mencet tombol lift. Harusnya naik malah turun. Belum lagi kebablasan lantainya.
  16. Kalo ngantri di bank pake nomor antrian, pas dipanggil di speaker gak denger. Pas kepala liat monitor kaget. Waks! Harus ambil antrian ulang. Tapi tetep tenaaaaang.
  17. Langganan koran dan majalah masih tertumpuk rapi tak terbaca.
  18. Sering kejedug karena kalo jalan mata tertuju ke layar BB.
  19. Bikin tangan ga pernah kosong. Walaupun ga chatting, tetep aja BB di tangan! Gak bisa taruh di kantong, tas.. uda settingannya gitu. BB kejait di tangan.

 sumber by : http://www.anak-sd.com/2009/07/ciri-ciri-orang-yang-terjangkit-penyakit-syndrome-blackberry.html

TUGAS 3 (TOU2)

Sariawan Ternyata Ga’ Perlu Pake Obat

Sariawan (seriawan) merupakan salah satu keluhan pada mulut yang umum terjadi Indonesia. Sariawan yang sering kita alami tidaklah sama dengan “scurvy. Dan sariawan juga bukan merubah prekursor (gejala yang mendahului) dari scurvy. Karena scurvy pada zaman sekarang sudah sangat jarang terjadi di dunia.
Apa itu scurvy ?
Scurvy dahulu terjadi ketika orang-orang Eropa berlayar selama berbulan-bulan lamanya untuk berpetualang dan mengambil rempah-rempah yang sangat berlimpah di Asia. Karena berada di atas lautan selama berbulan-bulan, maka para awak kapal tidak bisa mengkonsumsi sayur dan buah. Akibatnya tubuh mereka kehabisan total vitamin C. Padahal kita tahu vitamin C ini sangat dibutuhkan oleh seluruh sel-sel hidup agar dapat berfungsi dengan baik. Makanya timbullah luka-luka pada berbagai tempat, misalnya pada mulu, gusi, dan lidah. Tak hanya itu, selaput lendir mata, usus, hidung, serta kulit juga menunjukkan gejala yang sama.
Melihat keadaan demikian, seorang dokter kapal Inggris, James Lind (1747) berusaha meniliti kenapa keadaan demikian bisa terjadi. Lantas ia mengadakan percobaan di atas kapal tersebut dengan memberi makan separuh dari awak kapal dengan 2 jeruk orange dan sebuah lemon setiap hari. Ternyata kelompok yang diberi makan jeruk ini tidak terserang scurvy, sementara yang tidak diberi buah mengalami sakit. Kemudian ia menyimpulkan bahwa kekurangan vitamin C-lah penyebabnya.
Dan sekarang, kondisi seperti di kapal tersebut hampir-hampir tidak pernah terjadi lagi. Namun, masyarakat tetap makan vitamin C (kadang-kadang dosis tinggi) untuk mengobati atau mencegah sariawan. Padahal, tidak terdapat bukti ilmiah bahwa sariawan (biasa) dapat disembuhkan oleh vitamin C. Walau memang benar, vitamin C sangat diperlukan oleh tubuh kita. Dan alam telah menyediakannya secara berlimpah dalam tomat, jeruk, paprika, cabai, serta berbagai jenis buah dan sayuran dengan kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Dan biasanya sariawan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari bila makanan yang merangsang seperti cabai, cuka, dan yang bersifat asam dihindari untuk sementara.
Dan sebaliknya, ada kecurigaan bahwa vitamin C dosis tinggi (terutama yang dilumatkan dalam mulut) dan makanan yang pedas serta asam merupakan penyebab bahkan memperpanjang sariawan. Banyak laporan yang menyatakan orang-orang yang memakan jeruk asam dari Australia (yang banyak di jual di Indonesia), biasanya langsung terserang sariawan. Dan bila dilakukan challenge test (diberi lagi) sariawan akan timbul lagi.
Namun ada faktor-faktor lain yang bisa menyebabkan sariawan, diantaranya adalah gigi geraham yang runcing karena patah atau karsinoma.
Dipasaran sekarang tersedia berbagai macam obat untuk mengurangi rasa sakit akibat sariawan. Ada yang berbentuk sirup maupun salep oles. Pilihan kembali kepada Anda, mau menunggu beberapa hari untuk hilangnya sariawan (dengan tidak makan-makanan yang merangsang tentunya) atau membeli obat di apotek karena merasa mengganggu aktifitas sehari, itu terserah Anda

sumber by : http://www.wilihandarwo.com/2007/08/12/sariawan-ternyata-ga-perlu-pake-obat/