Mengapa Sulit Bangun Pagi
Gen yang mengatur ritme tubuh (body clock) terdapat pada folikel rambut.
Senin, 18 Oktober 2010, 05:06 WIB
Petti Lubis, Mutia Nugraheni
Tidur Lelap (doc. Corbis)
BERITA TERKAIT
- Benarkah Tidur Saat Lampu Menyala Bikin Gemuk
- Cegah 'Muka Bantal' di Pagi Hari
- Gadis Ini Terlelap Selama Dua Minggu
- Benarkah Sering Begadang Picu Kematian Dini
- Bangun Tidur Tanpa Stres
VIVAnews - Anda termasuk orang yang sulit bangun pagi atau justru selalu bangun pagi? Rambut Anda bisa menjawabnya. Hal itu karena peneliti dari Universitas Yamaguchi, Jepang menemukan gen yang mengatur ritme tubuh (body clock) terdapat pada folikel rambut.
Makoto Akashi dan timnya melakukan penelitian pada sampel rambut empat orang, yang memiliki jadwal serta kebiasaan yang selalu sama setiap harinya. Dengan kata lain, selalu bangun lebih awal atau terlambat dan jadwal makan yang selalu sama dibandingkan pilihan gaya hidup lainnya.
Ketika peneliti memeriksa gen pada folikel rambut mereka, ditemukan aktivitas gen ritme tubuh meningkat setelah orang tersebut bangun tidur. Yaitu, pada pukul enam pagi atau sepuluh pagi. Ini mengindikasikan, otak akan membangunkan gen pada waktu yang berbeda pada tiap orang di pagi hari.
Penelitian ini membantu memahami kelainan ritme tubuh seseorang. Kelainan ritme tubuh ini dapat berdampak negatif pada kesehatan dan meningkatkan risiko jantung serta diabetes.
Tes folikel rambut ini nantinya dapat digunakan untuk mengembangkan kondisi kerja yang tidak mengganggu fungsi ritme tubuh. "Saya harap tes ini akan digunakan sebagai tes kesehatan regular baik di sekolah maupun perusahaan untuk membuat ritme tubuh tetap sehat," kata Akashi seperti dikutip dari Times of India.
Makoto Akashi dan timnya melakukan penelitian pada sampel rambut empat orang, yang memiliki jadwal serta kebiasaan yang selalu sama setiap harinya. Dengan kata lain, selalu bangun lebih awal atau terlambat dan jadwal makan yang selalu sama dibandingkan pilihan gaya hidup lainnya.
Ketika peneliti memeriksa gen pada folikel rambut mereka, ditemukan aktivitas gen ritme tubuh meningkat setelah orang tersebut bangun tidur. Yaitu, pada pukul enam pagi atau sepuluh pagi. Ini mengindikasikan, otak akan membangunkan gen pada waktu yang berbeda pada tiap orang di pagi hari.
Penelitian ini membantu memahami kelainan ritme tubuh seseorang. Kelainan ritme tubuh ini dapat berdampak negatif pada kesehatan dan meningkatkan risiko jantung serta diabetes.
Tes folikel rambut ini nantinya dapat digunakan untuk mengembangkan kondisi kerja yang tidak mengganggu fungsi ritme tubuh. "Saya harap tes ini akan digunakan sebagai tes kesehatan regular baik di sekolah maupun perusahaan untuk membuat ritme tubuh tetap sehat," kata Akashi seperti dikutip dari Times of India.
http://kosmo.vivanews.com/news/read/183361-mengapa-sulit-bangun-pagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar